Wednesday, 8 March 2017

Belajar Teknik Sound System : Aux, Grup, VCA dan Matriks



Untuk para operator sound system pemula yg baru belajar, mengoperasikan sebuah system tata suara dapat menjadi sebuah pekerjaan yg sangat memusingkan. Terutama saat bekerja dengan sebuah konsol pencampuran audio analog yg besar atau mixer digital ,biasanya mereka akan menemukan kesulitan saat mencoba mempersiapkan perunutan sinyal audio.

Tidak akan terlalu sulit jika hanya ada dua buah speaker didalam ruangan yg sedang digunakan, umumnya memang seperti itu. Namun selain itu , kalian juga akan dihadapkan dengan situasi seperti mengirimkan sinyal untuk kebutuhan pemantauan panggung untuk musisi , speaker delay ,system tata suara terdistribusi berbasis zona sampai ke berbagai skema perekaman audio.

Selain itu , kalian juga memiliki beberapa pilihan untuk membuat grup dan mengontrol sinyal kalian. Untuk sekarang ,mari kita belajar tentang saluran Aux, Grup, VCA dan saluran campuran Matriks..

Campuran Aux

Saluran campuran Aux menggunakan sinyal masukan yg sama seperti yg ada pada saluran keluaran utama. Setiap jalur Aux akan memiliki fungsi control level tersendiri pada setiap salurannya, tentunya dengan sebuah level master aux . Dengan demikian , campuran aux mirip dengan fungsi fader geser. Jadi dengan menaikkan level aux untuk saluran nomor 1 akan menambahkan semua tingkat level sinyal yg terkandung pada saluran aux tersebut.

Contohnya, bilang saja kalian menggunakan saluran Aux 1 untuk speaker monitor nomor 1, dan mikrofon vocal yg digunakan adalah saluran nomor 1. Jadi, jika kalian ingin suara dari mikrofon nomor 1 terdengar lebih keras di monitor, maka kalian hanya perlu menaikkan kadar level sinyal dari saluran mikrofon nomor 1 ke saluran Aux 1.

Apa yg membuat saluran campuran Aux begitu keren adalah mereka tidak mempengaruhi saluran campuran utama sama sekali , dan kalian bisa menurunkan atau menghilangkan sinyal tersebut dari saluran Aux 2. Jadi , setiap dari saluran aux adalah saluran campuran lainnya untuk keseluruhan sinyal audio kalian, walaupun tanpa penyesuaian EQ individual disetiap kiriman sinyalnya.

Kebanyakan konsol mixer yg kita gunakan untuk aplikasi sound system memiliki 4 sampai 6 ssaluran keluaran Aux. Tentunya, konsol yg lebih besar memiliki lebih banyak Aux, dan bukan hal yg luar bias ajika kalian menemukan sebuah mixer digital yg memiliki 16 ,24 jalur Aux atau lebih (seringkali dalam stereo).

Kiriman Aux dapat diatur menjadi pre-fader atau post-fader. Artinya fader geser yg mengatur campuran utama kalian akan mempengaruhi kiriman Aux (post-fader) atau tidak (pre-fader).

Dengan kata lain, jika Aux 1 pre-fader, kalian dapat menurunkan fader saluran pertama sampai habis, dan tetap mendapatkan sinyal terkirim ke speaker monitor yg terhubung dengan Aux 1. Sedangkan jika dalam posisi post fader maka dengan menurunkan fader geser disaluran 1 juga akan menurunkan kadar sinyal di Aux 1.

Beberapa konsol pencampuran audio memungkinkan kalian untuk memilih posisi pre atau post fader (beberapa juga menambahkan opsi tambahan ), sementara konsol lainnya memungkinkan kalian untuk merubahnya secara berpasangan ,dan yg lainnya memberikan 4 sampai 6 Aux pre fader dan 2 sampai 4 post fader Aux. Atau kadang beberapa Aux pertama tetap pre-fader, sementara sisanya dapat diperalihkan ke post fader.

Jika kalian kurang yakin , periksalah buku manual penggunaan yg ada didalam paket penjualan konsol mixer kalian.

Grup

Grup menjadi kurang diminati ketika era mixer digital menjadi lebih populer. Sayang sekali karena fungsi grup sangat berguna.

Kadang disebut dengan sub grup, sebuah grup adalah cara untuk menyatukan beberapa saluran menjadi satu dan mengontrol level mereka secara bersamaan. Contohnya adalah saluran campuran utama kiri dan kanan adalah sebuah grup begitu juga dengan sakuran mono atau tengah jika konsol kalian memilikinya.

Sebuah sub grup adalah cara untuk mengumpulkan beberapa saluran untuk diproses ke grup utama tergantung kebutuhan kalian.

Untuk menggunakan fungsi grup, kalian dapat dengan mudah menempatkan saluran terpilih ke grup yg ingin kalian tuju. Beberapa jenis konsol menyediakan kalian 4 buah saluran grup, dengan tiga saklar disetiap saluran yg digunakan untuk menempatkan, umumnya terdiri dari grup 1-2, grup 3-4 dan LR.

Dengan menempatkan sebuah saluran ke grup 1-2 akan mengirimkan sinyal keluaran saluran tersebut ke penjumlahan campuran yg disebut dengan grup 1 dan 2. Dalam konsol mixer ini , penempatan grup mengikuti arah pan dari knob. Jadi , jika kalian ingin menempatkan sebuah saluran ke grup 1, maka kalian perlu mengatur pan saluran tersebut ke arah kiri. Pan kea rah kanan akan menempatkan saluran tersebut ke grup nomor 2.

Kini kalian seharusnya sudah cukup mengerti bagaimana caranya untuk menempatkan saluran ke sebuah grup.

Misalnya , kalian mungkin akan menempatkan beberapa saluran drum yg kesemuanya diletakkan ke grup 1-2, lalu grup 1-2 disalurkan ke campuran utama LR. Lalu perlukah kalian menempatkan saluran drum secara individual ke campuran utama? Mungkin, tergantung kebutuhan kalian.

Sekarang mari kita kupas tentang VCA dan saluran Matriks.

VCA ( Voltage Controlled Amplifier )

Katika kami pertama kali mencoba menggunakan sebuah konsol mixer dengan VCA, kami berpikir “Wah mantap ,kita sekarang tidak perlu menggunakan grup lagi “ dan kami benar namun kami juga salah!.

Faktanya, walaupun VCA dan Grup dapat digunakan dengan manfaat yg sama , keduanya adalah makhluk yg berbeda, dan keduanya memiliki aplikasinya tersendiri.

VCA adalah sebuah singkatan dari Voltage Controlled Amplifier. Tanpa menjelaskan hal hal yg terlalu teknis, bayangkan VCA sebagai sebuah remote control untuk fader geser kalian. Mungkin terlihat tidak begitu berguna pada awalnya, karena kalian sudah mempunyai fader geser disana. Yg menyenangkan adalah kalian dapat menempatkan beberapa saluran kedalam sebuah VCA.

Berikut contoh bagaimana sebuah VAC bekerja . Sebut saja kalian mempunyai saluran vokal utama disaluran nomor 1 yg ditempatkan di VCA 1. Dan sebut saja saluran pertama tersebut memiliki kadar gain unity atau 0.

Fader geser tidak menambah ataupun mengurangi kadar gain dari sinyal. Jika VCA 1 juga pada level unity, tidak ada perubahan gain. Namun dengan menurunkan VCA 1 sebesar -10, dan sinyal yg ada pada saluran 1 akan turun sebesar 10 dB, walau fader geser tetap tidak bergerak.

Dengan menggerakkan fader geser pada saluran 1 turun ke level -10 dB, dan sinyal kini mengalami penurunan ke tingkat -20 dB. Jika kalian mengatur fader geser pada posisi -10, dan mengembalikan VCA balik ke 0, maka sinyal ada pada posisi -10 dB. Menaikkan VCA naik sebanyak +10, maka sinyal akan kembali ke level 0 dB.

Konsol pencampuran audio digital kadang menyebut fitur ini dengan sebutan DCA yg merupakan singkatan dari Digitally Controlled Amplifiers,atau Kontrol Grup. Apaun itu , pada dasarnya mereka melakukan hal yg sama.Hal yg penting untuk diingat adalah VCA tidak lebih baik dari fungsi grup, ini hal yg berbeda.

Campuran Matriks

Fungsi campuran Matriks saat ini dapat menjadi sangat membingungkan. Kembali ke jaman mixer analog, saluran matriks berfungsi mirip seperti saluran Aux, namun tidak disalurkan melalui saluran individual ,melainkan disalurkan melalui grup.

Untuk membuat sebuah saluran campuran Matriks ,kalian terlebih dahulu akan menempatkan saluran terpilih ke sebuah grup , lalu membangun sebuah campuran matriks dari grup termasuk campuran LR.

Beberapa mixer audio menyediakan beberapa saluran matriks. Campuran Matriks disajikan menurut berapa banyak masukan dan keluaran audio yg dimilikinya. Contoh , sebuah matriks 16x12 memiliki 12 saluran campuran individual yg disalurkan oleh 16 sumber. Pada konsol mixer analog , ini artinya mixer akan memiliki 14 jalur aux ditambah dengan saluran LR utama ,dan kalian dapat membuat 12 campuran dari grup tersebut.

Dengan trend mixer digital saat ini , tidak ada halangan bagi saluran individual untuk tidak dapat disalurkan ke campuran matriks. Beberapa pabrikan juga membuat saluran Matriks untuk bekerja seperti Aux ,sebut saja Yamaha dan Roland sebagai contohnya. Kalian dapat menempatkan saluran manapun yg kalian butuhkan kedalam sebuah saluran Matriks dan menggunakannya sebagai sebuah Aux. Bedanya , kalian juga dapat menempatkan Aux atau campuran LR kedalam Matriks , jadi ini adalah fitur yg sangat fleksibel.

Mixer audio digital lainnya memungkinkan kalian untuk menempatkan grup kedalam matriks, ditambah beberapa saluran masukan yg terbatas. Namun tetap memungkinkan kalian untuk memilih 16 saluran masukan manapun yg kalian inginkan, aux, grup, LR lalu mengirimkannya ke dalam 12 campuran matriks.

Campuran Matriks dapat membingungkan , namun jika kalian sering berlatih , ini akan menjadi sangat berguna. Saat ini , fungsi matriks sangat membantu untuk mengirimkan sinyal ke tujuan seperti ke sebuah sound system yg ada di ruangan yg berbeda atau untuk kebutuhan perekaman audio, semua tergantung dari tngkat kerumitan system tata suara kalian.

Demikian artikel Belajar Teknik Sound System : Aux, Grup, VCA dan Matriks , mungkin dilain kesempatan kita akan belajar lebih detail mengenai cara mengaplikasikan fitur fitur tersebut di dunia nyata. Bila artikel ini berguna untuk kalian, berikan rating 5 di halaman facebook atau google kami. Salam

Tuesday, 11 October 2016

Belajar Teknik Sound System : Saringan High Pass Filter


Dikesempatan kali ini, admin akan memberikan sedikit tulisan tentang Belajar Teknik Sound System :  Saringan High Pass Filter.

Pada setiap perangkat pencampuran audio atau biasa dikenal dengan mixer audio umumnya memiliki sebuah tombol high pass filter pada setiap saluran masukannya.

Fitur high pass filter atau dalam bahasa Indonesia nya berarti saringan frekuensi tinggi umumnya diberi label “/80” atau “/100.” Sebenarnya , bukan pilihan nama label yg tepat. Berapa banyak teknisi audio yg mengingat arti dari angka tersebut , apalagi mengerti apa yg akan terjadi jika tombol itu ditekan?

Apa itu high pass filter?

Sebuah high pass filter (hpf) atau saringan frekuensi tinggi adalah fitur yg berfungsi untuk memotong frekuensi yg berada dibawah nilai level yg sudah diatur.

Sebagai contoh, jika kalian mengatur sebuah high pass filter pada nilai 300 Hz, maka kalian akan kehilangan banyak suara bass dari instrumen yg memiliki dasar frekuensi dalam rentang nilai tersebut.

Sebuah high pass filter juga memiliki sebuah cekukan yg terhubung dengannya. Bayangkan sebagai pengurangan nilai frekuensi dari saringan itu sendiri.

Dalam gambar 1 dibawah , kalian bisa melihat bahwa frekuensi saringan hpf bekerja memotong frekuensi dengan cara menurunkan level decibel yg dikehendaki .



Gambar 1

Sedangkan pada fitur penyaringan yg lebih canggih , kalian dapat mengatur sudut cekukan dari saringan. Namun yg ada pada tombol hpf di sebuah mixer audio analog ,cekukannya sudah permanen dan tidak dapat dirubah.

Apa artinya “/80″ atau “/100″?

Label ini menandakan jenis dari saringan atau filter (/) beserta dengan nilai frekuensi dari fikter tersebut. Contohnya jika “/80,” itu berarti saringan akan memotong seluruh frekuensi yg ada dibawah 80 Hz. Hasilnya kurang lebih seperti yg terdapat pada gambar diatas.

Kenapa kita harus menggunakan high pass filter?

Frekuensi bawah kerap dihuni oleh “makhluk jahat “ yg kejam. Dan mereka menjalar disetiap sudut panggung dengan tonal yg sangat rendah.

Saking rendahnya , suara yg dihasilkan oleh frekuensi ini terdengar seperti tanah yg bergetar.Dan ketika hpf tidak diaktifkan , kalian akan mendapati semua suara getaran tersebut didalam sound system kalian.

Pada aplikasinya ,frekuensi rendah dalam rentang tersebut dapat menjadi keuntungan atau sebaliknya malah merugikan. Instrumen seperti bass drum, gitar bass bekerja pada rentang frekuensi tersebut.

Namun , sebuah mikrofon penyanyi tenor  yg ikut menangkap suara bass drum diatas panggung bukanlah hal yg baik. Inilah saatnya dimana kalian bisa mulai untuk menggunakan fugsi dari sebuah saringan high pass filter.

Aturan sederhana dalam menggunakan high-pass filter.

Aturan didalam pencampuran audio hanyalah sedikit dan pada akhirnya jika suara terdengar enak dikuping maka tugas kalian sudah tepat pada jalurnya.

Dengan kerangka kerja tersebut sebagai dasar, ada waktunya kalian perlu untuk menyalakan fitur saringan hpf untuk sebuah gitar dan ada saatnya juga fitur ini tidak dibutuhkan. Berikut beberapa panduan sederhana yg dapat kalian terapkan ;
  • Jika sumber sinyal suara mikrofon tidak membutuhkan frekuensi rendah, maka kalian dapat menghidupkan fitur hpf.
  • Setelah selesai mempersiapkan campuran dasar kalian, nyalakan hpf pada setiap saluran secara bergantian dan coba dengarkan perbedaannya . Pilihlah hasil yg terbaik menurut kalian.
  • Eksperimen. Bagaimana jika kalian mencoba menambahkan saringan hpf paa sebuah gitar bass dan menghasilkan suara unik yg menyatu dengan lagu ? cobalah untuk berkreasi.
Kesimpulan

Tombol saringan hpf jangan dibiarkan menganggur. Ini adalah salah satu dari banyak cara untuk membersihkan hasil campuran kalian dan menghasilkan kualitas audio yg lebih baik secara keseluruhan.

Demikian ulasan Belajar Teknik Sound System :  Saringan High Pass Filter kita kali ini , silahkan bergabung dengan halaman situs resmi kami atau di media sosial untuk informasi produk dan artikel teknis terbaru di dalam dunia sistem tata suara. 

Sunday, 1 May 2016

Belajar Teknik Sound System : Kompresi Drum


Belajar Teknik Sound System : Kompresi Drum

Suara bass drum yg nendang adalah sesuatu yg penting didalam sebuah campuran audio ada beberapa cara yg dapat kalian coba untuk mendapatkannya.

Kadang hanya dengan menggunakan kompresor audio yg tepat pun sudah bisa, tapi seringkali membutuhkan beberapa penyesuaian parameter untuk mendapatkan karakter suara yg kalian cari.

Berikut beberapa panduan praktis tentang kompresi untuk drum.

“ Akan sangat baik jika setiap pemain drum memainkan setiap ketukan pada kick drum dan snare dengan intensitas yg sama, namun sayangnya itu tidak mungkin bahkan oleh seorang pemain drum terbaik di dunia sekalipun. Ketika intensitas berubah dari ketukan ke ketukan lainnya, nyawa dari lagu akan terasa tidak teratur, karena perubahan sekecil apapun dari level akan membuat drum terasa kurang penuh seperti yg seharusnya. Kompresi bekerja untuk menyamakan level pukulan yg tidak teratur itu dan membantu mendorong kick dan snare drum ke depan trek lagu untuk membuat mereka terasa lebih nendang. Mari kita lanjutkan ke cara kerja dari teori ini.

Teknik Kompresi

Sebelum kita masuk lebih dalam, berikut sedikit teknik untuk mempersiapkan sebuah kompresor audio. Tak terbatas hanya untuk drum saja ,instrumen, vokal atau sumber audio lainnya juga sama pada dasarnya.

1. Mulailah dengan mengatur waktu attack sepelan mungkin, dan waktu release secepat mungkin pada unit kompresor.

2. Naikkan waktu attack sampai suara instrument terdengar tumpul atau mendem (ini terjadi karena kalian mengompres porsi attack dari suara). Berhentilah menaikkan waktu attack di titik ini dan turunkan sedikit agar suara tetap terdengar penuh.

3. Sesuaikan waktu release dari attack yg pertama, volume selayaknya kembali ke level normal paling tidak sebanyak 90 persen pada ketukan berikutnya. Jika ragu ragu, akan lebih baik untuk mengatur waktu release yg lebih pendek ketimbang panjang.

4. Atur rasio diatas nilai 1:1. Umumnya pada drum, rasio yg paling rendah menyediakan suara yg paling nendang, hal ini dikarenakan transien suara dari yg dihasilkan oleh suara drum dapat terdengar. Posisi rasio 2:1 atau 1.5:1 umumnya akan terdengar bagus.

5. Bypass kompresor untuk mengecek perbedaan level. Jika ada, naikkan tingkat gain atau kontrol output sampai volume terdengar sama ketika di bypass.

Merekam Trek vs Campuran

Pada umumnya, kebanyakan insinyur tata suara tidak akan melakukan kompresi yg berlebihan, walaupun begitu , didalam proses rekaman yg hasilnya tidak dapat kalian ubah setelahnya. Beberapa insinyur suka sedikit membatasi instrument sebesar satu atau dua dB hanya untuk sedikit mengontrol suara transien. Sebuah kompresor beralih fungsi menjadi pembatas ketika rasio di atur ke posisi 10:1 atau lebih. Jika kalian melakukan ini , pastikan pembatas hanya masuk ketika sinyal mencapai puncak yg paling tinggi. Jika dibatasi secara konstan , mungkin akan terdengar berlebihan dan kalian akan menyesal karena ini tidak dapat diubah. Turunkan kontrol threshold agar pembatas hanya bekerja membatasi transien yg berlebihan saja.

Mengompres Kick dan Snare Drum

Pertanyaan paling besar bagi para insinyur tata suara dalam hal kompresi drum adalah “seberapa banyak?” . Ini semua tergantung suara drum itu sendiri dan kemampuan dari pemainnya. Sebuah drum yg dipersiapkan dengan baik dalam sebuah ruangan yg bagus pula alhasil akan terekam dengan baik pula, dan seorang pemain drum yg berpengalaman biasanya tidak membutuhkan banyak kompresi karena setiap pukulannya cukup seimbang. Namun seorang pemain drum yg handal pun akan terbantu dengan sedikit kompresi , satu atau dua dB akan sangat membantu menyempurnakan hasil rekamannya. Dengan jumlah kompresi yg seminim itu, persiapan kompresor menjadi tidak terlalu krusial, terutama pada bagian attack dan release.

Kadang kala kalian membutuhkan suara kick atau snare yg dapat menerobos keseluruhan campuran dan terasa didepan, dan itulah saatnya tambahan 3 sampai 6dB akan membantu kalian mendapatkannya. Disinilah persiapan kompresor menjadi sangat penting karena kalian mengisi suara kompresor ke dalam drum. Pastikan kalian sudah mengutik kontrol attack dan release dengan benar, dan cobalah beberapa jenis kompresor yg berbeda. Kalian akan menemukan bahwa kompresor yg berbeda akan memiliki reaksi yg berbeda beda pula, bahkan dengan pengaturan yg sama, jadi penting untuk kalian bereksperimen. Ingatlah ini , jika waktu attack terlalu cepat, suara drum akan terdengar kurang nendang, disamping jumlah kompresi yg kalian gunakan.

Mengompres Mikrofon Ruangan

Mikrofon ambient ruangan dimaksudkan untuk menggabungkan badan suara dari drum agar terdengar utuh, dan bisa terdengar bagus melalui penambahan kompresi dengan jumlah yg pas mulai dari 6 sampai 10dB. Faktanya, banyak praktisi sound system professional lebih condong ingin suara dari ruangan dikompres sampai padat, seringkali lebih dari 10dB.

Masalahnya adalah, semakin banyak kompresi yg kalian gunakan,semakin banyak suara ambient ruangan yg ikut terangkat. Ini akan menjadi hal yg tidak penting jika kalian merekam didalam sebuah ruangan yg bagus , namun jika ruangan tersebut memiliki banyak pantulan dan langit langitnya cenderung rendah, kalian mungkin akan ikut mengangkat sesuatu yg rada meganggu kedalam trek. Salah satu trik untuk mengatasi hal ini adalah dengan menyesuaikan waktu attack agar lebih pendek dari biasanya untuk memotong suara transien awal dari drum, lalu isi dengan suara ruangan dibawah trek drum lainnya.

Sedikit catatan disamping seberapa bagusnya mikrofon yg digunakan untuk menangkap suara ruangan, semakin banyak kalian menggunakannya , semakin sedikit ruang untuk instrument lainnya duduk didalam trek lagu. Semakin banyak instrument digunakan , semakin repot untuk kalian tata penempatannya . Nyatanya , tidak terlalu banyak ruang yg tersedia untuk sebuah campuran audio .”

Demikian sedikit pembahasan tentang Belajar Teknik Sound System : Kompresi Drum kita kali ini, semoga artikel ini dapat menambah wawasan kalian didalam dunia sistem tata suara . Sampai jumpa di artikel berikutnya. Salam

Sunday, 27 March 2016

Belajar Teknik Sound System : Kompresor Audio


Belajar Teknik Sound System : Kompresor Audio

Ketika kalian pertama kali menggunakan kompresor audio , kalian mungkin cukup senang dengan mengerti dasar dasar seperti cara kerja threshold dan rasia bukan? Pada suatu titik , kalian perlu belajar bagaimana cara mengatur fungsi attack.

Kali ini kita akan mulai belajar tentang itu.

Pengaturan attack singkatnya menunjukkan seberapa cepat kompresor audio mengompres sinyal ketika sinyal mencapai threshold. Catatana : kalian tidak perlu bingung dengan nilai rasio attack. Rasio mengatur seberapa banyak kadar kompresor melakukan fungsinya pada saat mencapai threshold atau ambang batas.

Mulailah dengan pelan

Ketika kalian bekerja dengan kompresor , penting untuk memulai segala sesuatunya dari pelan.

Ada pendapat yg menyatakan bahwa waktu attack yg cepat dapat membunuh music itu sendiri. Untuk kebanyakan bagian , hal tersebut ada benarnya. Musik adalah tentang irama dan emosi. Jika waktu ttack terlalu pendek, kalian membuang kebanyakan transisi dari trek kalian ,kalian akan kehilangan tendangan yg sebelumnya kalian coba untuk dapatkan.

Sementara itu, memang cukup menyenangkan untuk menggunakan waktu attack yg cepat dan melihat meter reduksi gain naik turun, namun sebaiknya kalian membiasakan diri untuk menggunakan waktu attack yg pelan. Kompresi akan menjadi lebih halus, dan kalian tidak akan berlebihan melakukan kompresi terhadap lagu kalian.

Jadi, daripada memulai dari 5 atau 10 milidetik ,naikkan waktunya ke sekitar 50 sampai 75 milidetik. Biarkan elemen transien itu lewat ,lalu kompresi akan membentuk tonal suara dari instrument setelah elemen transien menyelesaikan perannya.

Kehilangan “tendangan”

Seringnya ,orang orang ingin campuran audio mereka terdengar “nendang.” Jadi mereka mencoba untuk menggunakan peralatan audio seperti penjumlahan analog atau membeli plug in yg mahal.

Hal ini tidaklah salah, namun ada baiknya sebelum kalian melakukan itu, cobalah untuk menaikkan waktu attack yg ada di kompresor kalian. Bisa saja kalian akan menemukan tendangan yg kalian cari.

Kapan harus menjadi cepat

Tentunya, adakalanya kalian perlu menggunakan waktu attack yg cepat juga. Disaat elemen transien dari sebuah sinyal suara menjadi sangat keras atau perlu sedikit di “jinakkan”, kalian bisa mencoba menggunakan waktu attack yg lebih pendek.

Cara yg terbaik untuk mengimplementasikan ini adalah mengatur fungsi rasio dan threshold ( ambang batas ) dimana kalian membutuhkannya , lalu pelan pelan membalikkan knob putar dari kontrol attack. Selagi waktu attack menjadi lebih pendek, sinyal audio yg sedang di kompres pelan pelan akan menjadi semakin “tumpul.”

Hal itu tidak serta merta menjadi hal yg buruk,dan bisa jadi itu adalah hal yg kalian ingin dapatkan untuk beberapa trek. Berikut adalah beberapa contoh dimana waktu attack yg pendek dapat diaplikasikan :

-          Terlalu banyak “dentuman” dalam suara bass. Mungkin pemain bass kalian memiliki power yg sangat besar ketika bermain, jadi kesemua transien nadanya menjadi sangat keras,namun sulit untuk mendengarkan sustain atau perpanjangannya.

Atau mungkin kalian sulit untuk mendapatkan level keseluruhan yg bagus didalam campuran tanpa transien yg menutupi keseimbangan campuran. Gunakan waktu attack yg cepat untuk meredam elemen transien ini sebelum lepas kontrol.

-          Snare drum terlalu kedepan. Kadang kalian sulit untuk mendudukkan suara snare drum didalam campuran. Bila kalian naikkan, kehadirannya menjadi terlalu didepan. Sedangkan bila kalian turunkan, kalian menjadi sulit untuk mendengarnya.

Attack yg lebih cepat akan memungkinkan kalian untuk menaikkannya tanpa mengiris kuping kalian pada awal setiap pukulannya.

-          Vokal utama. Kadang waktu attack yg pelan pada trek vokal dapat membuat hasil suaranya menjadi sedikit aneh.

Jika kalian pernah mendengar acara bincang bincang didalam sebuah siaran radio dimana setiap kata dari pembicara memiliki “tendangan” yg besar pada mulanya, itu keiungkinan besar disebabkan oleh kompresi yg berlebihan dan waktu attack yg pelan.

Semoga sedikit artikel Belajar Teknik Sound System : Kompresor Audio dapat menambah wawasan kalian dalam dunia sound system professional. Tetap belajar dan selamat mencoba. Salam

Tuesday, 15 March 2016

Belajar Teknik Sound System : Harmonisasi


Pada kesempatan kali ini kita akan mengulas tentang Belajar Teknik Sound System : Harmonisasi

Talenta seorang insunyur sistem tata suara diuji dengan materi vokal. Rentang dari seorang penyanyi, karakteristik frekuensi dan gaya vokal semuanya berkontribusi ke sebuah jenis suara yg spesifik dan bagaimana itu di tempatkan didalam campuran.

Aransemen lagu adalah pengaruh yg lain. Semuanya memungkinkan, baik seorang penyanyi utama dengan vokal latar, beberapa penyanyi utama yg tampil bergantian , penyanyi tamu , duet dan banyak kombinasi lainnya, dan faktor ini adalah hal lain yg berperan didalam proses pencampuran audio.

Denagn begitu banyak variasi dan kemungkinan, berikut beberapa strategi praktis yg dapat membantu kalian menangani situasi tersebut.

Keluar dari rentang

Tom Jones sekali waktu pernah berkata bahwa dia ditawari sebuah lagu yg tidak dapat dinyanyikan oleh siapapun karena diluar dari rentangnya. Dia menjelaskan bahwa kebanyakan artis pop tidak memiliki rentang untuk menyanyikan lagu lagu tertentu, dan  ketika dinyanyikan oleh penyanyi yg bersifat “operatis”, mereka membuat lagunya terasa seperti “operatis.”

Dari pengalam pribadi, kami tau kalau vokalis sering bernyanyi diluar rentang mereka, namun itu tetap tergantung pada kami untuk membuat suara mereka terdengar bagus. Pada akhirnya ,mereka dan pendengar mengharapkannya.

Kuncinya adalah mengenali properti frekuensi yg berubah keluar dari rentang, yg mana merusak kinerja penyelarasan vokal yg bekerja ketika didalam rentang. Pada frekuensi 1.5 kHz mungkin perlu dipotong sebesar 6 dB. Dengan kata lain, waktunya untuk mencapur ulang.

Kami menemukan hal ini kerap terjadi pada banyak penyanyi umumnya, dimana hanya level volume saja yg tetap sama. Rubah penyaringan frekuensi atas atau biasa disebut dengan high pass filter atau disingkat HPF dan cari frekuensi yg kasar. Bernyanyi diluar rentang seringkali mempertegas frekuensi mulai dari 500 Hz sampai 2 kHz (pada umumnya),tergantung penyanyinya berada pada rentang diatas atau dibawah.

Dan juga, lakukan evaluasi ulang pada bagian presence (1.5 kHz sampai 8 kHz) dan kejernihan (2 kHz sampai 9 kHz). Semakin tinggi nada nya, semakin perlu dilakukan penyesuaian pada frekuensi tersebut.

High Pass

Fitur HPF yg sebelumnya disebutkan adalah alat yg sangat diperlukan untuk mencampur suara vokal, digunakan sesuai dengan ukuran band. Untuk grup musisi yg lebih banyak anggotanya, biarkan instrument bass menangani bagian frekuensi rendah, dan keluarkan frekuensi bawah dari vokal. Hal ini menghilangkan suara vokal rendah bersama dengan suara bising panggung yg kerap ikut masuk kedalam mikrofon.

Jika bekerja dalam grup yg lebih sedikit, akan sedikit membantu jika kalian mematikan fitur HPF. Contohnya saat pertunjukan duo dengan seorang gitaris dan vokal, ini akan memberikan “ruang” yg dapat membuat suara rendah berguna untuk sebuah hasil campuran yg lebih “hangat ” dan terdengar lebih alami.

Titik pemotongan frekuensi dari HPF biasanya berada pada nilai 80 Hz sampai 100 Hz, namun variabel HPF dapat disesuaikan lebih tinggi lagi dan sangat fleksibel untuk situasi tertentu. Biasanya kami mengatur filter saringan vokal pada posisi 140 Hz dampai 160 Hz, dan paling tinggi 180 Hz tergantung dengan penyanyinya.

Dan selalu ingat bahwa property frekuensi dari mikrofon dapat mendorong frekuensi yg lebih rendah, contohnya Shure SM58 meredam frekuensi bawah disekitar 120 Hz.

Rencana Cadangan

James Taylor dikenal memiliki penyanyi latar yg handal dari tahun ke tahun, termasuk Arnold McCuller dan David Lasley. Keduanya memiliki karakter suara yg dapat dengan mudah dipergunakan untuk mengisi vokal utama.

Melalui proses diatas dan menggabungkannya , keduanya menghasilkan sebuah kombinasi suara yg indah, yg mana membuat pekerjaan insinyur sound system menjadi lebih mudah dalam menjaga suara vokal Taylor tetap berada diatas.

Mencampur vokal latar dimulai dengan menempatkan mereka sebagai pemain pendukung, berbeda dengan vokal utama. Pertama ,kalian perlu sedikit membersihkan , menghilangkan suara yg tidak diinginkan secara umumdan biasanya memotong frekuensi rendah.

Berikutnya , satukan mereka bersama dengan target hasil suara yg menyatu satu dengan lainnya. Fokus nya adalah mengurangi keunikan dari masing masing suara vokalnya. Sementara vokal utama perlu dipoles sampai bisa dimengerti dengan jelas, vokal latar tidak terlalu memerlukan kejernihan suara  dikarenakan mereka berperan sebagai pemain pendukung saja.

Aransemen lagu harus disesuaikan dengan kadar volume penyanyi utama. Mereka dapat ditempatkan bersama dengan penyanyi utama pada saat chorus atau bermain improvisasi, layaknya seperti instrument pendukung. Efek juga dapat digunakan untuk menambahkan pembeda. Tambahkan lebih banyak efek gema atau reverb ke penyanyi latar dapat menjauhkan suara mereka kebelakang, dimana pada saat yg sama memberikan ruang yg lebih di depan untuk vokal utama.

Duel Duet

Sebagai insinyur pencampuran audio , kita tidak selalu diberikan penyanyi yg harmonis. Masalahnya dapat terjadi pada aransemen lagu atau disaat suara saling berbagi karakteristik yg sama didalam rentang frekuensi yg sama. Ketika berhadapan dengan situasi seperti ini , kami mendapatkan hasil yg lumayan dengan menempatkan suara vokal sedikit lebih ke tengah aransemen untuk menambahkan definisi sementara memperhalus suara vokal lainnya.

Ketika vokalis saling berbagi sebuah lagu , gunakan pembeda dari penyanyi yg terdengar lebih bagus untuk mendefinisikan lagu , dan sementara memotong beberapa dB pada rentang yg sama di vokal yg lainnya ,jadi suara mereka tidak saling beradu berebut ruang yg sama. Alternatifnya , keduanya dapat diperhalus dan itu tergantung pada faktor unik dan situasinya.

Elemen Fantastis

Didalam buku Rahasia Mixing untuk studio kecil, Mike Senior menjelaskan bagaimana kesan “fantastis” dari sebuah lagu perlu untuk ditumbuhkan selagi lagunya berputar , bait ke chorus dan seterusnya. bait pertama memiliki energi dan chorus masuk dengan lebih banyak energi. Selanjutnya , campuran sedikit mundur sampai bait berikutnya selesai sementara membangun intensitas.

Elemen fantastis dapat tumbuh selagi lagu bermain, namun itu juga dapat mengalir begitu saja. Contohnya lagu pop “What Do You Mean,” yg dinyanyikan oleh Justin Bieber , lagu ini cukup mengalir dan terdengar fantastis. Instrumen berlapis pada 30 detik pertama dan pada detik ke 45, campuran kembali kebelakang ke titik awal. Lagu ini memiliki tiga pola yg terdiri dari aransemen instrument yg mana berubah sedikit di kesluruhan lagunya, yg akhirnya membawa lagu ke menit 2:18 dimana lebih banyak irama didalamnya.

Ketika mlakukan campuran music hidup, harapannya adalah kita dapat bekerja dengan sebuah band yg mebgerti akan sebuah aransemen yg bagus dan berubahnya dinamika lagu. Ketika berurusan dengan band pemula, ada beberapa opsi untuk menciptakan pergerakan dan elemen fantastis, dan campuran vokal memainkan peran yg besar didalam prosesnya. Pergerakan lagu dapat dimanipulasi, pada level dasar, dengan saluran vokal, campuran grup dan master. Grup yg diisi dengan instrument seperti guitar, keyboard, drum, perkusi dan vokal dapat memudahkan perubahan intensitas didalam lagu.

Saluran vokal memungkinkan perubahan vokal utama dan latar dalam berinteraksi. Bait kedua bisa diatur lebih halus agar dapat mengarah ke chorus yg lebih kuat. Untuk chorus terakhir, vokal latar mungkin dapat sekeras vokal utama. Untuk alasan ini beberapa insinyur sound system tetap mempersiapkan tangan kanannya pada saluran vokal.

Volume master memungkinkan tingkat suara keseluruhan dari lagu dapat dibangun , cara yg mantap untuk mengakhiri sebuah pertunjukan. Coba hal ini dengan memulai lagu terakhir pada tingkat volume yg sama seperti lagu lainnya namun naikkan sedikit pada saat chorus kedua dan permak itu ke keseluruhan lagu. Pada bagian akhir lagu, menaikkan volume master secara halus dapat membuat penonton lebih heboh.

Vokal dapat membuat atau merusak sebuah lagu. Manfaatkan strategi ini untuk meracik vokal agar terdengar mantap ke dalam berbagai jenis musik.

Demikian sedikit artikel Belajar Teknik Sound System : Harmonisasi kita kali ini, semoga bermanfaat. Salam

Monday, 19 October 2015

Panduan Menyalakan Sound System


Panduan Menyalakan Sound System

Kalian pasti ingat saat pertama kalinya kalian mengenal sound system, mungkin waktu itu kalian hanya sekedar membantu tim untuk mempersiapkan sistem karena hal itu terlihat cukup menyenangkan. Dimulai dari hal hal kecil sampai kalian pun mulai tertarik dengan hal yg lebih mendalam namun malu untuk bertanya. Lalu suatu ketika ketika kalian diminta untuk menyalakan sound system ,tiba tiba terdengar bunyi ‘Jedakk! yg mengagetkan keluar dari speaker dan kalian pun mulai panik karena tidak tahu apa yg terjadi hahahaa.

Tentu saja itu hal yg wajar dan berikut kita akan coba membahas bagaimana langkah langkah pengoperasian yg benar dalam menyalakan sebuah sistem tata suara.

Pertama ,jangan pernah malu untuk bertanya ,karena informasi yg kamu dapatkan itu sangat penting untuk keamanan diri kalian sendiri dan keamanan peralatan sistem tata suara itu sendiri. Jadi jika kalian kurang yakin akan suatu hal ,bertanyalah.

Sekarang, mengenai suara Jedakk! itu. Ada langkah langkah yg spesifik dalam menyalakan dan mematikan komponen sound system yg kalian harus pelajari dan pahami untuk menghindari kerusakan pada unit speaker dan perangkat audio lainnya.

Selalu pastikan perangkat amplifikasi kalian sebagai alat yg paling akhir untuk kalian nyalakan dan yg pertama kali dimatikan setiap kali mengoperasikan sound system.

Banyak komponen perangkat audio yg mengeluarkan daya kagetan atau suara gebukan ketika dinyalakan dan pada saat dimatikan. Sinyal yg tidak terkontrol ini dapat merusak speaker yg tidak terlindungi dari kesalahan penggunaan yg seperti itu. Ingatlah tahap tahap ini ketika kalian menyalakan sound system :

1. Sambungkan semua unit mikrofon ,konsol pencampuran, efek tambahan dan koneksi output dengan status semua perangkat dalam keadaan mati.

2. Nyalakan perangkat efek tambahan ( jika ada) terlebih dahulu.

3. Lalu nyalakan konsol pencampuran audio ( mixer audio ).

4. Nyalakan perangkat pemrosesan digital DSP.

5. Terakhir ,nyalakan unit amplifikasi atau speaker aktif.

Ketika mematikan sound system , lakukan kebalikannya :

1. Matikan unit power amplifier atau speaker aktif.

2. Lalu matikan perangkat pemrosesan sinyal audio digital DSP.

3. Matikan mixer.

4. Matikan semua preangkat efek eksternal.

5. Lalu cabut semua koneksi kabel yg terpasang.

Hal penting lainnya adalah menunggu unit power amplifier untuk melepaskan daya sejenak setelah dimatikan lalu dilanjutkan dengan mematikan perangkat lainnya secara berurutan.

Beberapa perangkat DSP bahkan memperingatkan pentingnya mematikan unit power amplifier sebelum mematikan perangkat pemrosesan sinyal audio digital.

Untuk melindungi perangkat dari efek hukum Murphy Law ,proses penonaktifan unit DSP, unit mixer dan perangkat audio eksternal lainnya ketika sedang digunakan, banyak orang menggunakan sebuah alat suplai daya tambahan seperti UPS. Perangkat ini sangat berguna baik didalam studio maupun di panggung outdoor.

Semoga artikel Panduan Menyalakan Sound System dapat menambah pengetahuan kalian dalam dunia sistem tata suara profesional. Akhir kata ,ketelitian dan pengetahuan yg benar akan menghasilkan sesuatu yg sesuai dengan keinginan kita. Salam