Wednesday, 8 March 2017

Belajar Teknik Sound System : Aux, Grup, VCA dan Matriks



Untuk para operator sound system pemula yg baru belajar, mengoperasikan sebuah system tata suara dapat menjadi sebuah pekerjaan yg sangat memusingkan. Terutama saat bekerja dengan sebuah konsol pencampuran audio analog yg besar atau mixer digital ,biasanya mereka akan menemukan kesulitan saat mencoba mempersiapkan perunutan sinyal audio.

Tidak akan terlalu sulit jika hanya ada dua buah speaker didalam ruangan yg sedang digunakan, umumnya memang seperti itu. Namun selain itu , kalian juga akan dihadapkan dengan situasi seperti mengirimkan sinyal untuk kebutuhan pemantauan panggung untuk musisi , speaker delay ,system tata suara terdistribusi berbasis zona sampai ke berbagai skema perekaman audio.

Selain itu , kalian juga memiliki beberapa pilihan untuk membuat grup dan mengontrol sinyal kalian. Untuk sekarang ,mari kita belajar tentang saluran Aux, Grup, VCA dan saluran campuran Matriks..

Campuran Aux

Saluran campuran Aux menggunakan sinyal masukan yg sama seperti yg ada pada saluran keluaran utama. Setiap jalur Aux akan memiliki fungsi control level tersendiri pada setiap salurannya, tentunya dengan sebuah level master aux . Dengan demikian , campuran aux mirip dengan fungsi fader geser. Jadi dengan menaikkan level aux untuk saluran nomor 1 akan menambahkan semua tingkat level sinyal yg terkandung pada saluran aux tersebut.

Contohnya, bilang saja kalian menggunakan saluran Aux 1 untuk speaker monitor nomor 1, dan mikrofon vocal yg digunakan adalah saluran nomor 1. Jadi, jika kalian ingin suara dari mikrofon nomor 1 terdengar lebih keras di monitor, maka kalian hanya perlu menaikkan kadar level sinyal dari saluran mikrofon nomor 1 ke saluran Aux 1.

Apa yg membuat saluran campuran Aux begitu keren adalah mereka tidak mempengaruhi saluran campuran utama sama sekali , dan kalian bisa menurunkan atau menghilangkan sinyal tersebut dari saluran Aux 2. Jadi , setiap dari saluran aux adalah saluran campuran lainnya untuk keseluruhan sinyal audio kalian, walaupun tanpa penyesuaian EQ individual disetiap kiriman sinyalnya.

Kebanyakan konsol mixer yg kita gunakan untuk aplikasi sound system memiliki 4 sampai 6 ssaluran keluaran Aux. Tentunya, konsol yg lebih besar memiliki lebih banyak Aux, dan bukan hal yg luar bias ajika kalian menemukan sebuah mixer digital yg memiliki 16 ,24 jalur Aux atau lebih (seringkali dalam stereo).

Kiriman Aux dapat diatur menjadi pre-fader atau post-fader. Artinya fader geser yg mengatur campuran utama kalian akan mempengaruhi kiriman Aux (post-fader) atau tidak (pre-fader).

Dengan kata lain, jika Aux 1 pre-fader, kalian dapat menurunkan fader saluran pertama sampai habis, dan tetap mendapatkan sinyal terkirim ke speaker monitor yg terhubung dengan Aux 1. Sedangkan jika dalam posisi post fader maka dengan menurunkan fader geser disaluran 1 juga akan menurunkan kadar sinyal di Aux 1.

Beberapa konsol pencampuran audio memungkinkan kalian untuk memilih posisi pre atau post fader (beberapa juga menambahkan opsi tambahan ), sementara konsol lainnya memungkinkan kalian untuk merubahnya secara berpasangan ,dan yg lainnya memberikan 4 sampai 6 Aux pre fader dan 2 sampai 4 post fader Aux. Atau kadang beberapa Aux pertama tetap pre-fader, sementara sisanya dapat diperalihkan ke post fader.

Jika kalian kurang yakin , periksalah buku manual penggunaan yg ada didalam paket penjualan konsol mixer kalian.

Grup

Grup menjadi kurang diminati ketika era mixer digital menjadi lebih populer. Sayang sekali karena fungsi grup sangat berguna.

Kadang disebut dengan sub grup, sebuah grup adalah cara untuk menyatukan beberapa saluran menjadi satu dan mengontrol level mereka secara bersamaan. Contohnya adalah saluran campuran utama kiri dan kanan adalah sebuah grup begitu juga dengan sakuran mono atau tengah jika konsol kalian memilikinya.

Sebuah sub grup adalah cara untuk mengumpulkan beberapa saluran untuk diproses ke grup utama tergantung kebutuhan kalian.

Untuk menggunakan fungsi grup, kalian dapat dengan mudah menempatkan saluran terpilih ke grup yg ingin kalian tuju. Beberapa jenis konsol menyediakan kalian 4 buah saluran grup, dengan tiga saklar disetiap saluran yg digunakan untuk menempatkan, umumnya terdiri dari grup 1-2, grup 3-4 dan LR.

Dengan menempatkan sebuah saluran ke grup 1-2 akan mengirimkan sinyal keluaran saluran tersebut ke penjumlahan campuran yg disebut dengan grup 1 dan 2. Dalam konsol mixer ini , penempatan grup mengikuti arah pan dari knob. Jadi , jika kalian ingin menempatkan sebuah saluran ke grup 1, maka kalian perlu mengatur pan saluran tersebut ke arah kiri. Pan kea rah kanan akan menempatkan saluran tersebut ke grup nomor 2.

Kini kalian seharusnya sudah cukup mengerti bagaimana caranya untuk menempatkan saluran ke sebuah grup.

Misalnya , kalian mungkin akan menempatkan beberapa saluran drum yg kesemuanya diletakkan ke grup 1-2, lalu grup 1-2 disalurkan ke campuran utama LR. Lalu perlukah kalian menempatkan saluran drum secara individual ke campuran utama? Mungkin, tergantung kebutuhan kalian.

Sekarang mari kita kupas tentang VCA dan saluran Matriks.

VCA ( Voltage Controlled Amplifier )

Katika kami pertama kali mencoba menggunakan sebuah konsol mixer dengan VCA, kami berpikir “Wah mantap ,kita sekarang tidak perlu menggunakan grup lagi “ dan kami benar namun kami juga salah!.

Faktanya, walaupun VCA dan Grup dapat digunakan dengan manfaat yg sama , keduanya adalah makhluk yg berbeda, dan keduanya memiliki aplikasinya tersendiri.

VCA adalah sebuah singkatan dari Voltage Controlled Amplifier. Tanpa menjelaskan hal hal yg terlalu teknis, bayangkan VCA sebagai sebuah remote control untuk fader geser kalian. Mungkin terlihat tidak begitu berguna pada awalnya, karena kalian sudah mempunyai fader geser disana. Yg menyenangkan adalah kalian dapat menempatkan beberapa saluran kedalam sebuah VCA.

Berikut contoh bagaimana sebuah VAC bekerja . Sebut saja kalian mempunyai saluran vokal utama disaluran nomor 1 yg ditempatkan di VCA 1. Dan sebut saja saluran pertama tersebut memiliki kadar gain unity atau 0.

Fader geser tidak menambah ataupun mengurangi kadar gain dari sinyal. Jika VCA 1 juga pada level unity, tidak ada perubahan gain. Namun dengan menurunkan VCA 1 sebesar -10, dan sinyal yg ada pada saluran 1 akan turun sebesar 10 dB, walau fader geser tetap tidak bergerak.

Dengan menggerakkan fader geser pada saluran 1 turun ke level -10 dB, dan sinyal kini mengalami penurunan ke tingkat -20 dB. Jika kalian mengatur fader geser pada posisi -10, dan mengembalikan VCA balik ke 0, maka sinyal ada pada posisi -10 dB. Menaikkan VCA naik sebanyak +10, maka sinyal akan kembali ke level 0 dB.

Konsol pencampuran audio digital kadang menyebut fitur ini dengan sebutan DCA yg merupakan singkatan dari Digitally Controlled Amplifiers,atau Kontrol Grup. Apaun itu , pada dasarnya mereka melakukan hal yg sama.Hal yg penting untuk diingat adalah VCA tidak lebih baik dari fungsi grup, ini hal yg berbeda.

Campuran Matriks

Fungsi campuran Matriks saat ini dapat menjadi sangat membingungkan. Kembali ke jaman mixer analog, saluran matriks berfungsi mirip seperti saluran Aux, namun tidak disalurkan melalui saluran individual ,melainkan disalurkan melalui grup.

Untuk membuat sebuah saluran campuran Matriks ,kalian terlebih dahulu akan menempatkan saluran terpilih ke sebuah grup , lalu membangun sebuah campuran matriks dari grup termasuk campuran LR.

Beberapa mixer audio menyediakan beberapa saluran matriks. Campuran Matriks disajikan menurut berapa banyak masukan dan keluaran audio yg dimilikinya. Contoh , sebuah matriks 16x12 memiliki 12 saluran campuran individual yg disalurkan oleh 16 sumber. Pada konsol mixer analog , ini artinya mixer akan memiliki 14 jalur aux ditambah dengan saluran LR utama ,dan kalian dapat membuat 12 campuran dari grup tersebut.

Dengan trend mixer digital saat ini , tidak ada halangan bagi saluran individual untuk tidak dapat disalurkan ke campuran matriks. Beberapa pabrikan juga membuat saluran Matriks untuk bekerja seperti Aux ,sebut saja Yamaha dan Roland sebagai contohnya. Kalian dapat menempatkan saluran manapun yg kalian butuhkan kedalam sebuah saluran Matriks dan menggunakannya sebagai sebuah Aux. Bedanya , kalian juga dapat menempatkan Aux atau campuran LR kedalam Matriks , jadi ini adalah fitur yg sangat fleksibel.

Mixer audio digital lainnya memungkinkan kalian untuk menempatkan grup kedalam matriks, ditambah beberapa saluran masukan yg terbatas. Namun tetap memungkinkan kalian untuk memilih 16 saluran masukan manapun yg kalian inginkan, aux, grup, LR lalu mengirimkannya ke dalam 12 campuran matriks.

Campuran Matriks dapat membingungkan , namun jika kalian sering berlatih , ini akan menjadi sangat berguna. Saat ini , fungsi matriks sangat membantu untuk mengirimkan sinyal ke tujuan seperti ke sebuah sound system yg ada di ruangan yg berbeda atau untuk kebutuhan perekaman audio, semua tergantung dari tngkat kerumitan system tata suara kalian.

Demikian artikel Belajar Teknik Sound System : Aux, Grup, VCA dan Matriks , mungkin dilain kesempatan kita akan belajar lebih detail mengenai cara mengaplikasikan fitur fitur tersebut di dunia nyata. Bila artikel ini berguna untuk kalian, berikan rating 5 di halaman facebook atau google kami. Salam